Mbah Kulsum, Salah Satu Pembatik Legendaris Banyuwangi

Mbah Kulsum. Salah satu pembatik legendaris yang dimiliki Banyuwangi, dan beliau juga seorang pembatik berusia paling tua di Kampong Temenggungan, Banyuwangi. Sejak masih duduk di bangku sekolah dasar beliau masih terus produktif membatik dengan cara tradisional sampai hari ini.

Berkreasi membentuk suatu pola tanpa “mengeblat” (menggambar dengan cara mencontek sebuah gambar yang ada) merupakan keahlian Mbah Kulsum. Dari berbagai motif yang ada, beliau telah menguasainya sejak dahulu. Tangan dan cantingnya, bergerak bersamaan membentuk motif-motif batik yang indah.

Membatik merupakan aktifitas sehari-hari yang selalu Mbah Kulsum lakukan. Selain untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga, membatik merupakan kegiatan yang beliau pilih untuk tetap melestarikan warisan asli Temenggungan ini. Di usianya yang lansia ini, beliau selalu berharap, ada generasi-generasi muda yang mau belajar kepada beliau untuk melanjutkan karya-karya batik ini, sehingga kedepannya akan tetap menjadi warissan yang mendunia.

Wanita tegar ini bernama Mbah Kulsum. Beliau adalah pembatik tradisional yang lahir asli di Temenggungan. Aktifitasnya membatik beliau mulai sejak masih duduk di bangku sekolah dasar kelas lima (saat itu, tengah jaman Jepang menurutnya). Segala jenis batik ia kuasai dengan autodidak, bakat-bakat ini ia peroleh dari kedua orangtuanya yang juga merupakan seorang pembatik. Dari ke sebelas saudaranya, hanya Mbah Kulsum yang meneruskan bisnis keluarganya dalam produksi batik tradisional.