Categories
  • Agenda
  • Artikel
  • Cerita Kampung
  • Event
  • Kabar
  • Program
  • Musisi Kontemporer Mancanegara dan Nusantara Ramaikan Festival Kampong

    Nov 04 202466 Dilihat

    Banyuwangi – Hebat, kata tersebut yang pantas disematkan Kelurahan Temenggungan, Kecamatan Banyuwangi. Kelurahan kecil di belakang Pendopo Shaba Swagata Blambangan ini, bisa mengumpulkan puluhan seniman dan musisi kontemporer dari mancanegara dan nusantara.

    Berkumpulnya seniman ini, dalam rangka meramaikan Festival Kampong Temenggungan yang digelar pada Sabtu-Minggu, 16-17 Januari 2016. Mereka berkolaborasi dengan grup musik bambu dan gamelan using (suku khas Banyuwangi) dalam event yang digelar untuk pertama kalinya itu.

    Musisi asing yang tampil antara lain Gilles Saisi (gitaris) asal Prancis, Marios Manelaou (basis etno) asal Cyprus, Isis Wolf (pemain light clarinet) dari Inggris, Sarka Bartuskova (penari) dari Republik Ceko serta dua seniman Lithuania, Matilda Minibrook (fire dancer) dan Lucas Paltanavicius (pemain violin). Sedangkan musisi Indonesia yang tampil di antaranya berasal dari Bali, NTT, Kalimantan Timur, Bali, Bandung, Yogyakarta, Solo, Tuban, dan Malang.

    Mereka membawakan musik kontemporer yang berkolaborasi dengan enam grup musik tradisional. Enam grup musik tersebut seperti grup gamelan anak-anak Banyuwangi Putra Junior, grup musik patrol Banyuwangi Putra Senior, grup musik akustik etnik Ala-ala Atung dan Gedoh Kopiyer, grup kesenian Kuntulan Kradenan serta Kuntulan Kampung Melayu.

    “Ada dua stage terpisah. Selain pementasan kolaborasi musik tradisional-kontemporer, festival juga dilengkapi dengan pasar kuliner, pameran foto, lukisan dan batik. Semua potensi budaya kami hadirkan,” ujar Lurah Temenggungan, Suko Priyanto kepada detikcom, Sabtu (16/1/2015) malam.

    Suko menjelaskan, banyaknya musisi dan seniman kontemporer ke kampungnya ini, lantaran kerjasama dengan komunitas Hiduplah Indonesia Raya (Hidora) yang memiliki relasi luas sejumlah seniman yang ikut dalam Jaringan Festival Kampung Nusantara.

    “Sejak lama Temenggungan menjadi sentra budaya khas Banyuwangi. Beruntung banyak yang membantu,” tambah Suko.

    Sementara Humas Festival Kampong Temenggungan, Bachtiar Djanan menambahkan kolaborasi musisi tradisional-kontemporer sempat dijajal tiga kali sebelum menggelar fesival. Antara lain bersama Arrington de Dionyso asal Amerika Serikat, Azis Franklin dari kota Malang, dan Ade Koppies, seniman asal Ambon yang tinggal di Jimbaran Bali.

    “Kolaborasi uji coba itu kami rekam ke media sosial dan akhirnya banyak seniman luar negeri yang tertarik bergabung,” pungkasnya.

    sumber: http://news.detik.com/berita-jawa-timur/3120213/musisi-kontemporer-mancanegara-dan-nusantara-ramaikan-festival-kampong

    Share to

    Related News

    Musisi: Festival Kampong Temenggungan Ed...

    by Nov 04 2024

    Banyuwangi (Antara Jatim) – Musisi Redy Eko Prasetyo mengemukakan Festival Kampong Temenggunga...

    Festival Kampong Temenggungan Ajak Masya...

    by Nov 04 2024

    Banyuwangi (ANTARA News) – Festival Kampong Temenggungan di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, ...

    Seniman Deklarasikan Jaringan Festival K...

    by Nov 04 2024

    TEMPO.CO, Banyuwangi -Sejumlah seniman Indonesia dan luar negeri mendeklarasikan Jaringan Festival K...

    No comments yet.

    Sorry, the comment form is disabled for this page/article.
    back to top